Tuesday, January 5, 2010

PUISI UNTUK TUHAN

'Ammar Lelo Andiko



Dia datang, dia pergi
Dia datang, dia pergi
Dia datang, dia pergi
Lagi dan lagi


Sudah berkali terjadi
Entah sembilan atau sepuluh kali
Nyata sudah... dulu tiada ambil peduli


Selalu berharap itu berkah tak terperi
Namun lagi luka mendera hati
Tetap saja rindu mendendam dalam diri
Walau acap coba 'tuk hadir hening di sini


Manusia sejati tak bisa 'tuk pungkiri
Berkah-Mu ialah ini
Masih terpikir belumlah masanya kini


Setan-setan terus saja menari iri
Merasuk dari sisi-sisi
Mengikis sabar dalam sanubari
Memudar logika dalam imajinasi


Tak jarang tersalahkan melangkahnya kaki
Seperti pemabuk yang tak sadarkan diri
Menanti sesal di ujung hari


Namun Tuhan Maha Pemberi
Tak pernah lepas dari rawannya hati
Selama masih iman dalam do'a terpatri
Akanlah Ia beri cinta sejati serta cinta dalam sunyi



Terima kasih Allah SWT, Tuhanku Yang Maha Memahami; Yang Maha Mencintai! 
Terima kasih atas pemberian-Mu kepadaku, hamba-Mu yang kerap tak tahu diri! 
Engkau tahu: bila ku ingat, ku akan selalu menjaga pemberianmu - dengan hati

Semoga 'kan selamanya ini sejati: Pratiwi Hawa diri ini!



Malang, January 5th 2010

No comments:

Post a Comment

Please type your comment here!