Sunday, August 30, 2009

INTER BEAT MILAN 4-0


Inter Milan won Derby della Madoninna against AC Milan in Giuseppe Meazza Stadium at August 29th 2009. It's a record while Inter succeeded to beat Milan last night within 4 goals; without any goal Milan could make. Jose Mourinho's squad would be so glad by this win over Leonardo's side.

Milan's goal kept by Storari was conceded by Thiago Motta, Diego Milito, Douglas Maicon, and Dejan Stankovic. The two Inter's new players (Motta & Milito) did their job well. Meanwhile, Maicon and Stankovic performed superb moves. Samuel Eto'o, the new striker bought from Barcelona, did a great job too, though he failed to make a goal. He succeeded to be a destroyer in order to break Milan's defenders' concentration.

Stankovic himself made a spectacular goal. It was done in a far range: a long distance goal. The ball was kicked by him then placed in the upper left corner of Storari's goal.

After being conceded 4 goals, San Siro was left by many Milanisti. They're completely disappointed for the team's lose. They walked out of the venue before the referee blew the wishtle.

However, it's a great success by Internazionale to beat its fierce rival 4-0. Especially, It's done when Milan was a host. And, it's a great moment that Inter has just begun 2009/2010 season with a good start.

Wednesday, August 26, 2009

PEREMPUAN DALAM MEMILIH LAKI-LAKI


Setiap orang berharap agar dirinya mendapatkan cinta sejati: pasangan yang sungguh-sungguh menyayanginya, setia padanya, dan jujur padanya. Terlebih-lebih perempuan: mereka amat mendambakan sosok pria yang perfect.

Namun, dalam kenyataan perempuan sering merasa salah pilih. Yang didapat justru seorang playboy - yang selama ini hanya memanfaatkan dirinya.

"Padahal aku sudah berikan semuanya padanya: hatiku, cintaku, harapanku, bahkan kesucianku. Tapi..., kini ku ditinggalnya begitu saja. Dia pergi dengan cewek lain setelah puas dan bosan denganku." Terlalu sering kita dengar curahan hati yang seperti ini. Yang dirasakan memang hanya penyesalan.

Seorang perempuan biasanya akan hancur setelah mengalami semua hal seperti itu - terlebih-lebih karena ia telah kehilangan kehormatannya, yang selama ini ia jaga dan hanya akan ia berikan kepada orang yang ia percaya/suami.

Lalu..., apakah benar "Sang Penjahat" adalah si lelaki? May... (May be yes & may be no)


Bisa saja hal seperti itu terjadi karena si perempuan sama bejat/rusak-nya dengan si lelaki. Ingat: "Pria baik-baik hanya untuk perempuan baik-baik, dan sebaliknya."
Perempuan - terutama yang beredar pada masa kini - cenderung banyak salah jalan alias salah pilih. Mereka mengidam-idamkan seorang lelaki yang perfect (ganteng, macho, kaya, baik hati, setia, mapan, bertanggung jawab, dll.), namun cenderung memilih kriteria mapan/kaya sebagai alat untuk mengambil keputusan.

Contoh kasus:

Seorang wanita super cantik nan banyak jadi idola; bernama Sisi, disukai oleh cowok bernama Andi. Si Andi sungguh-sungguh dan tulus mencintai Sisi. (
Wong dikejar terus sampai bertahun-tahun, sampai harga dirinya hilang di hadapan teman-teman. He, he, he...!)

Ternyata eh... ternyata, Sisi memilih cowok lain (Sebut saja: Cobin!) karena dia lebih
tajir. Cobin. Kalau apel, bawaannya Mercy S-Class keluaran terbaru. Kalau makan, perginya ke restoran sushi. Kalau belanja, nggak tanggung-tanggung: Si Sisi dibelikan barang satu toko. Bapaknya pejabat teras salah satu BUMN ternama - walau mungkin sedang diperiksa KPK karena kasus korupsi. Kuliahnya di universitas mentereng - fakultas kedokteran pula.

Semua itu dimanfaatkan dengan baik oleh Cobin untuk menggaet Sisi. Dan ia berhasil.
Sisi merasa sudah memilih pasangan yang pas buatnya. Walaupun Cobin tak begitu tampan alias biasa-biasa saja (atau mungkin malah pas-pasan), Sisi percaya bahwa Cobin lah soulmate-nya; orang yang bakal bersedia menjadi suaminya; dan calon bapak dari anak-anaknya - yang bisa ia bangga-banggakan pada keluarga dan teman.

Waktu pun berlalu. Mereka berdua (Sisi & Cobin) sudah sangat dekat - bak pasutri. Sisi hamil ternyata. Ia panik, tapi berharap sangat bahwa Cobin akan bertanggung jawab: segera menikahinya. Sayang seribu sayang, setelah melontarkan beribu janji manis, Cobin menghilang ditelan bumi. Batang hidungnya tak lagi tampak. E...eh! Giliran nongol, dia sudah bersama "gandengan baru" yang lebih aduhai.

Sisi kecewa bukan kepalang. Ia stres berat. Ingin saja rasanya bunuh diri. Lalu, ia ingat akan Andi - yang dulu ia acuhkan, ejek, hina, dan campakkan. (Padahal, Andi tampan dan baik hati - cerdas pula. Kekurangannya hanya dari sisi materi.)

Namun..., nasi sudah jadi bubur bagi Sisi. Ia tak berani lagi mengharapkan Andi.
Tinggallah ia merana seorang diri.

Contoh kasus lagi:


Ada seorang kembang desa yang luar biasa ayu. "Uaaayuuu polll, Rek!" kata orang Surabaya. Cewek ini berharap akan ada seorang pria
perfect yang datang "menjemputnya." Semua lelaki yang berniat baik (datang melamarnya), ia tolak mentah-mentah. Padahal, ada seorang lelaki tampan, pintar, berbakat, dan baik hati di antara para pelamar itu - yang tulus mencintainya. Lelaki itu "tak cukup" baginya.

Asanya yang tinggi akhirnya benar membawanya kepada seorang pria tampan, gagah, bangsawan, dan kaya. Ia pun menikah dengan pria tersebut.

Tahun demi tahun berlalu. Mereka belum juga dikarunia seorang anak. Rumah tangga mereka mulai dicekoki dengan pertengkaran - hingga suaranya mengganggu para tetangga. KDRT yang kerap dilakukan oleh sang suami pada saat mereka berselisih, membuat Si Eks Kembang Desa memilih bercerai. Si lelaki perfect itu ternyata tak benar-benar mencintainya. Ia tak bertanggung jawab atas cinta yang pernah dulu ia ikrarkan.

Kemudian, sempat pula Eks Kembang Desa bertemu dengan salah seorang penggemar lamanya. Pria yang pernah sungguh mencintainya ini, rupanya masih mengharapkannya. Sayang, ia sudah berkeluarga.

Namun, mereka (Eks Kembang Desa & Eks Penggemar) tetap nekad kawin/bernikah diam-diam.
Lambat laun..., petualangan penuh aral bahaya yang nekad mereka lalui, akhirnya berakhir juga. Faktor penentangan dari keluarga Eks Kembang Desa dan istri Eks Penggemar, ditenggarai menjadi penyebab perpisahan mereka.

Si Eks Kembang Desa kembali sendiri. Dan..., kini di usianya yang telah lanjut dirinya mulai sakit parah. Gagal ginjal mendera - yang membuatnya terpaksa pulang pergi Padang-Batusangkar untuk berobat. Gaji pensiunnya banyak habis untuk berobat.


Sementara itu, rumahnya yang besar terpaksa ia tinggalkan, sebab tak ada yang menemaninya lagi di sana: tak ada anak; tak ada suami di hari tuanya.

Dengan tetesan air mata, terpaksa ia menuju ke panti jompo.


Contoh kasus satu lagi:

Saya punya seorang dosen perempuan. Sebut saja Bu NAM!
Bu NAM masih saja single alias belum berkeluarga di usianya yang sudah lanjut. Padahal, kalau diperhatikan dengan seksama, masih tersisa garis-garis kecantikan - masa muda - pada wajahnya.

Nah! Menurut cerita: rupanya dia ini - kemungkinan - terlalu pilih-pilih dalam mengambil pasangan - sehingga tanpa terasa waktu menggerus usianya.


Saya pikir alasan itu masuk akal. Terlihat dari keseharian Bu NAM di kampus. Ia cenderung terlalu
perfectionist: suka cari-cari kekurangan orang lain. Dengan statusnya yang berpendidikan tinggi (sudah S2), mungkin saja Bu NAM mengharapkan seorang pria eksklusif - ketika itu.

Namun sekarang, usianya sudah terlalu tua. Kepala empat - bahkan lima - mungkin. Jika saya amati, dia kemungkinan besar sudah memasuki usia
menopause - di mana tidak mungkin lagi seorang wanita untuk melahirkan. (Kecuali Tuhan memberikan keajaiban.)

Kini... wajahnya tampak sering murung bila sendiri, dan cenderung sangar - sehingga ia menjadi dosen killer di kalangan mahasiswa elektro.

Eh..., ada lagi contoh kasusnya:

Saya mengenal seorang tante. Sebut saja: IK!

IK pada usia mudanya dulu mengidamkan seorang suami yang mapan. Terlebih, selama ini ia hidup menderita, karena dilahirkan dalam keluarga yang susah.

Ia tergolong cantik - sehingga banyak "kumbang" yang berusaha untuk mendekatinya. Tersebutlah ada seorang pemuda keturunan Arab yang menaksir IK. Ia cinta mati pada IK. (Bahkan, hingga akhir hanyatnya - menurut penuturan IK - Si Arab tidak menikah demi IK.)

Sayangnya, IK tidak sudi menerima Si Arab. Padahal pemuda ini tampan, dan punya usaha mandiri. IK lebih memilih menerima pinangan dari seorang pegawai PT POS - yang kalah tampan dibandingkan Si Arab - namun memiliki jaminan hidup yang lebih baik (menurutnya).

Mungkin dalam pemikiran IK: pegawai negeri; anggota TNI/Polri; atau pegawai kantoran lebih memiliki masa depan yang cerah - terutama dengan adanya jaminan hari tua, yakni berupa uang pensiun.

Namun, setelah tahun demi tahun berjalan, yang terjadi justru di luar dugaan IK. Uang pensiun suaminya - yang lebih tua 10 tahun darinya - sama sekali tak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga: ia; suami; dan dua anak. Terpaksa, ia berjualan bakso di pasar Kepanjen - Kab. Malang.

Ia rintis dan lakukan itu sendiri, mengingat suaminya tengah sakit-sakitan kala itu.

Akhirnya..., jauh panggang dari api. Niatnya dulu yang hendak hidup enak; dan mudah, kini malah berkebalikan. Saat suaminya pensiun, ia justru harus repot-repot jadi tulang punggung keluarga.

Namun, yang saya herankan: visi materialis-nya masih belum juga berubah setelah pengalaman itu. Ck, ck, ck...!


Tiga kisah terakhir adalah nyata. Sementara kisah pertama adalah semi fiksi alias semi-nyata.

Walau bagaimana pun (nyata atau tidak menurut Anda), fenomena tersebut memang marak di kalangan perempuan. Perhatikan saja! Banyak cewek cantik yang jalan dengan cowok - maaf - jelek, hanya karena dia kaya. Padahal, kemungkinan besar dia hanya mau tubuh itu cewek. (Saya sering mendengar langsung pengakuan seperti itu dari teman-teman cowok yang hanya ingin having fun.)

Sementara..., banyak cowok yang tulus dan berniat baik, dicampakkan; diremehkan; dan diacuhkan begitu saja - hanya karena mereka dianggap tak bermodal oleh para cewek. Padahal tak jarang dari mereka itu yang tampan; cerdas; alim; dan punya track record bagus.

Kenyataan-kenyataan tersebut berulang kali membuktikan bahwa rata-rata cewek menjadikan "materi" sebagai pertimbangan utama untuk memilih cowok/pasangannya. Walaupun alasan fisik/ketampanan; kesetiaan; dan kejujuran, masih dipertimbangan.

Kesimpulannya: meskipun si cowok cakep; setia; sungguh-sungguh; pintar; dan bertanggung jawab, jika dari sisi materi ia mentok/kalah; ia akan ditolak.

Cewek biasanya akan menjadikan masa depan, gengsi, dan jaminan hidup sebagai alasannya menjadi demikian.

Namun..., bagaimana pun juga: bila harapan utama kita adalah cinta, maka cinta yang akan kita dapatkan. Bila harapan utama kita adalah harta (jaminan materi), maka harta pula yang akan kita dapatkan - yang tak jarang membawa banyak perempuan pada rasa kecewa.

Ibarat kata pepatah, "Siapa menanam, dia akan mengetam."



PS: Wahai Para Perempuan! Janganlah marah pada lelaki - apalagi sampai jadi lesbi - karena Dikau salah pilih! Ingat kata Bang Meggy, "Tidak semua laki-laki..."He, he, he...~! Lelaki baik hanya untuk perempuan baik, dan sebaliknya.

Demi Tuhan, saya paparkan ini untuk Anda, Wahai Para Perempuan - sebagai wujud keprihatinan saya terhadap visi banyak perempuan masa kini. Agar visi itu lurus, agar Anda tak salah pilih, agar Anda tak lagi menyesali diri.

Tak ada niat untuk menjelek-jelekkan orang tertentu. Pelbagai peristiwa hanya merupakan contoh.

Semoga Allah Yang Maha Pengasih memaafkan segala kekurangan saya! Amiin!

Tuesday, August 25, 2009

BRIGHT MORNING

By ‘Ammar Lelo Andiko

On the bright morning I hang my dream
Trying to cross the stream
Facing the beauty of rainbow
Struggling the cold of snow

I breathe the fresh morning air
Touching the softness of dew
Gazing the green of grass
Imaging my dream

I trace my step on the road
Running my dream over the edge
In the name of God
I reach my life’s bagde

I feel the green green leaves
Fallen on my head
Blown by the wind’s waves
Featuring my lead

On the glow of morning’s sun
I’ll keep my run
Arranging my myth
Realizing my faith


Malang, June 28th 2009

STUCK IN THE MIDDLE OF NIGHT

By: 'Ammar Lelo Andiko

Wonderful night here you come
Don't you know I miss a home
Where my heart will go blossomed

Ask the moon: will he lighten
While disappointment spread again
Make us down 'till the end

Don't you know where should we go
If a miss tearing us so
Then the love we only know


Malang, July 7th 2009

DISASTER

By: 'Ammar Lelo Andiko


You will always be a disaster
as long as you don't know how to be a lover
You can only be a stranger
if you never look at the other

When will you wake up earlier
while you will be called not as a junker
while you have the ones to care

Remember that I will always be the hater
as far as you are not like a fighter


Malang, August 1st 2009

Saturday, August 22, 2009

KAKA', A GOOD EXAMPLE


Football lovers have already known about Ricardo Kaka' indeed. This Brazilian star is a superb performer on the field. Beside it, he's a complete person, with a complete personality. Can you imagine a big star like him with a humble (low profile) attitude, attractive face and body, religious behavior (for Christians), and big talent in football?

Many people may say that he's almost perfect. Why?

We know how glamor the world of football is - esp. outside the stadium. Many stars could not take responsibilities for their behavior in facing temptations. We know the big stars involved in sex cases, like orgy; adultery; rape, etc. Some of them were also involving themselves in drugs and alcohol abuse.

But not with Kaka'. He has succeeded to keep himself on his track. His former team-mate in AC Milan, Gennaro Gattuso, ever stated that one day he and friends invited Kaka' to celebrate an event such as party, looking around, or something like those (I forget the event), but Kaka' preferred praying at his home to the event.

Many women love Kaka' because of his physical attraction, but he has never been tempted to betray his girl - who is his wife now. Caroline has been always in his heart since the first time he started to love her. He was also informed - by a source - as a virgin until his marriage.

What a good man? What a real man? I think it's so difficult to find guys such him today. So, I also think that in many things we can take Kaka' for a good example for present days.

Wednesday, August 19, 2009

DIMULAINYA LIGA CHAMPIONS EROPA


Salah satu even sepakbola terbesar di jagad ini: Liga Champions Eropa, telah dimulai. Para penggemar bola alias gibol tentu sumringah akan hal ini.

Ya!!! Mulai dini hari ini RCTI menayangkan secara eksklusif Liga Champions Eropa musim 2009/2010. Kebetulan, yang saat ini sedang bertanding adalah Glasgow Celtic (Skotlandia) vs Arsenal (Inggris).

Semua gibol tentunya tak sabar untuk menyaksikan pertandingan ini dan pertandingan-pertandingan seru lainnya. Termasuk saya.

Selamat menyaksikan!

MOZART'S DEATH CAUSE


Yahoo! released a news about Wolfgang Amadeus Mozart death. This composer - who died in 1791 - were probably killed by streptococcus bacterias. These bacterias were stemming his throat. This report was accorded to Dutch (University of Amsterdam) study which had been released on Monday.

Before..., many things were suspected to become a cause of his death, such as: intentional poisoning; rheumatic fever; trichinosis; and a parasitic disease caused by eating raw or undercooked pork. For further report, please visit this link!

Friday, August 14, 2009

MAKNA SEBUAH KEMERDEKAAN


Tujuh belas Agustus enam puluh empat tahun yang lalu bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya - melalui dua tokoh pemuda bangsa: Soekarno-Hatta. Selama enam puluh empat tahun itu apa yang sudah didapat dan diraih oleh bangsa ini?

Sekedar kilas balik, Indonesia lepas dari belenggu penjajahan selama 350 tahun yang dilakukan Belanda, setelah Jepang menginvasi Nusantara. Namun, nasib Indonesia selanjutnya bak jatuh dari mulut harimau ke mulut buaya: kita tetap terjajah. Bahkan, menurut penuturan kakek nenek kita, penjajahan Jepang jauh lebih kejam - walau hanya dilakukan dalam 3,5 tahun.

Jepang berhasil dilibas oleh Sekutu beberapa tahun setelah pendudukannya di negara-negara Asia Timur Raya, seperti Indonesia, China, Myanmar, dan Filipina. Jenderal Douglas McArthur menjadi pahlawan bagi pasukan Amerika Serikat di darat. Sementara Laksamana Nimitz berhasil melumpuhkan pasukan Laksamana Yamamoto di Samudera Pasifik. Kekalahan telak Jepang ditandai dengan penjatuhan bom atom di Nagasaki & Hiroshima.

Indonesia memanfaatkan betul kekosongan yang ditinggalkan oleh Jepang yang kalah perang. Para pemuda pun mendorong Soekarno-Hatta untuk segera membacakan teks proklamasi. Indonesia pun merdeka. Jadi..., ini benar-benar suatu berkah yang amat luar biasa yang diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Indonesia.

Bayangkan saja! Indonesia tidak pernah benar-benar berhasil mengusir penjajah dari Nusantara. Portugis & Spanyol diusir Belanda. Belanda yang hanya sebuah negara kecil di Eropa - yang bahkan juga tengah dijajah oleh Napoleon, Prancis - hanya mampu diusir oleh Jepang. Jepang pun ditaklukkan oleh Sekutu. Jadi..., kekosongan yang ditinggalkan oleh penguasa dari Jepang, benarlah sebuah rahmat dari Allah SWT.

Itu terbukti dan disadari betul oleh para pejuang kita pada saat itu. Lihat saja apa yang mereka tulis di Preambule UUD 1945!
"Atas berkat rahmat Allah SWT..."
bukan
"Atas perjuangan heroik pasukan Indonesia..."
Mengapa bunyinya seperti itu?

Karena kita memang nyaris tak pernah menang perang. Yang dimenangkan oleh Imam Bonjol, Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Pattimura dan lain-lain hanyalah pertempuran-pertempuran di tempatnya masing-masing. Secara total, bangsa Indonesia tak pernah mampu mengalahkan penjajah dan mengusir sendiri para imperialis itu. Lihat saja! Belanda - kemudian - selalu berhasil memadamkan perlawanan dari para pahlawan tersebut.

Lalu, apa sebenarnya yang diharapkan oleh Tuhan dari kemerdekaan yang telah Ia anugerahkan kepada kita ini?

Tentu saja kepatuhan dan ketaatan kepada-Nya. Ia ingin melihat sejauh mana bangsa ini bersyukur atas kemerdekaan yang telah Ia berikan.

Namun, apa yang terjadi?

Bangsa ini sepertinya masih belum menyadari keinginan Tuhan tersebut. Masyarakat kita bahkan cenderung kufur nikmat. Lihat saja apa yang terjadi!

  • Pancasila & UUD 1945 dijadikan berhala
  • Kepemimpinan & ketatanegaraan lebih memilih cara-cara sekuler dibandingkan jalan Tuhan - hanya dengan sebuah alasan "kemajemukan"
  • Penguasa-penguasa dikultuskan lebih daripada seorang nabi - bahkan Tuhan
  • Budaya latah/meniru keburukan bangsa lain - yang dianggap sebagai style - terus dipelihara
  • Materialisme lebih diagung-agungkan daripada kejujuran
  • Orang-orang beriman dikhianati dan dimusuhi: dipandang sebelah mata dan dihinakan
  • dll
Lihatlah akibatnya!
  • Indonesia yang terus tertinggal - bahkan oleh negara-negara tetangga yang belakangan merdeka - akibat terlalu sibuk dengan dasar & perundang-undangan yang tak mampu memberikan perlindungan & kesejahteraan kepada masyarakat kecil, dan tak punya kekuatan untuk membasmi koruptor
  • penguasa-penguasa Indonesia yang terus membohongi rakyatnya sendiri
  • perubahan budaya bangsa - yang santun menjadi urakan dan tak berkarakter positif
  • korupsi dan penipuan yang merajalela - demi kekayaan dan kesenangan pribadi
  • tergadainya kekayaan alam bangsa ini kepada bangsa lain
  • bencana alam yang sering terjadi
  • kemiskinan, pengangguran, dan kebodohan yang semakin menjadi
  • pendidikan yang dikomersialisasi
  • dll - yang terlampau banyak untuk dipaparkan.
Semua poin terakhir adalah wujud dari kemurkaan Tuhan terhadap bangsa yang tak tahu untung, yang kufur nikmat. Diberi kekayaan yang melimpah dan kemerdekaan untuk mengelolanya, malah dibalas dengan pengkhianatan: lebih memilih jalan manusia daripada jalan Allah SWT.

Aneh sekali: bangsa yang mayoritas mengaku Islam, lebih sekuler daripada USA dan Turki, lebih liberal daripada Eropa. Ajaran Tuhan hanya berlaku sebatas KTP, dan forum-forum agamis. Bak kata orang, "Shalat iya, korupsi jalan terus..."

Setelah tahu dan mengaku kalau Tuhan lah yang memerdekakan kita, mengapa tidak memilih jalan-Nya???

Apakah memilih jalan lain adalah hal yang logis untuk bersyukur???

Dua pertanyaan tersebut sangat sederhana, namun jawaban logisnya amat sulit dipraktikkan oleh bangsa ini. Kemungkinan besar jawabannya akan sama seperti yang biasa dilontarkan orang, "Kita kan negara majemuk, yang terdiri dari berbagai suku; bangsa; agama; dan golongan. Ya, nggak mungkinlah begitu."

Apa iya tak mungkin??? Atau..., sebenarnya tak mau, takut sama hukum/aturan Tuhan??? Atau menganggap-Nya remeh, omong kosong???

Pantas saja bangsa ini seperti dikutuk terus: dihinakan oleh Tuhan - juga oleh bangsa lain. Dijarah terus, disiksa terus, dijajah terus.
Sampai kapan???

Sampai kita tahu benar dan mau melaksanakan makna kemerdekaan itu.

Tuesday, August 11, 2009

TAK ADA LIGA SPANYOL UNTUK MUSIM DEPAN?


Saya memperoleh info dari seorang kawan bahwa musim depan RCTI tak akan menayangkan La Liga Primera lagi. Alasannya, siaran La Liga sudah menjadi lebih mahal sehingga - mungkin - RCTI tak lagi mampu untuk membelinya.

Jika memang benar begitu, berarti kita; para gibol; tak akan dapat menyaksikan aksi-aksi dari Kaka', Christiano Ronaldo, Ibrahimovic, dan Karim Benzema untuk musim depan. Sungguh hal yang sangat disayangkan, karena - seperti yang publik ketahui - mereka adalah bintang besar yang meramaikan dan membuat heboh bursa transfer kali ini.

SARANG BINTANG

C. Ronaldo ditransfer dari Manchester United dengan nominal gila-gilaan (lebih dari Rp. 1 triliyun) - yang memecahkan rekor transfer termahal sebelumnya: milik Zinedine Zidane saat ditransfer El Real dari Juventus. Sementara Kaka', juga tak kalah mahalnya. Ia dibeli Real Madrid dari AC Milan dengan harga melebihi Rp. 800 miliar.

El Real juga membeli pemain-pemain tenar lainnya, seperti: Karim Benzema (Lyon - Prancis), Raul Albiol (Valencia - Spanyol), dan Xabi Alonso serta Alvaro Arbeloa (Liverpool - Inggris). Kita tahu bahwa pemain-pemain tersebut merupakan bintang di klubnya masing-masing - bahkan di liganya.

Rival abadi El Real, Barcelona, juga meramaikan penarikan pemain-pemain bintang ke liga Spanyol. Tentu, klub yang satu ini tak ingin kalah saing dari pesaingnya. Mereka membeli Zlatan Ibrahimovic dengan harga sekitar 60 juta Euro. Sementara..., kita juga tahu bahwa Ibra merupakan bintang di Serie A Liga Italia dalam beberapa musim terakhir. Ia bahkan menjadi Cappocanieri alias Top Skor pada musim sebelumnya.

Kenyataan tersebut tentu saja membuat Liga Spanyol - khususnya La Liga Primera - menjadi tempat berkumpulnya para bintang besar masa kini sehingga membuatnya akan menjadi magnet utama dalam dunia sepak bola. Kemungkinan besar, La Liga Primera akan menjadi yang terbaik buat musim depan - mengalahkan popularitas liga Inggris dalam beberapa musim terakhir.

KENYATAAN PAHIT BUAT PENGGEMAR BOLA
Namun, sayang sekali - mengetahui bahwa - para pemirsa TV di Indonesia tak akan lagi dapat menyaksikan aksi-aksi menawan dan terbaik dari para maestro tersebut - hanya karena alasan ekonomi. Hal ini seolah-olah mengulangi peristiwa pada dua musim yang lalu, di mana Liga Primer Inggris tak lagi hadir di layar kaca kita di Indonesia.

Mungkin... solusi terbaik bagi kita adalah berlangganan TV kabel. Bagi anak-anak kos: bisa berembuk dan gotong royong dengan teman-teman untuk membeli dan membayar iuran bulanan dari TV kabel. Bagi warga yang saling bertetangga: bisa berembuk pula dengan tetangganya untuk hal ini. Kalau bisa, adakan rapat RT khusus untuk membahas soal ini! He, he, he! Nanti..., nonton barengnya bisa digelar di pos ronda - sehingga bisa menambah keakraban dan silaturrahim antar warga. He, he, he lagi!

Thursday, August 6, 2009

W.S. RENDRA MENINGGAL DUNIA


Sepertinya, tahun ini adalah tahun meninggalnya banyak seniman dan olahragawan besar. Setelah Michael Jackson; Sir Bobby Robson; dan Mbah Surip, kini giliran W.S. Rendra yang menyusul. Sastrawan yang dikenal dengan julukan Si Burung Merak ini meninggal dunia pada Kamis, 6 Agustus 2009 pada pukul 22.05 WIB di RS Mitra Keluarga, Depok, Jawa Barat.

Rendra diperkirakan mengidap penyakit gagal ginjal sejak lama yang mengharuskannya untuk cuci darah. Namun, menurut penuturan dari salah seorang sahabatnya, Rendra diperkirakan terkena serangan jantung.

Teman dekat Mbah Surip ini adalah pendiri Bengkel Teater pada tahun 60-an. Ia lahir sekitar 74 tahun silam, yakni pada 7 November 1935 di Solo; Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang guru bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, sedangkan ibunya adalah seorang penari Srinti di keraton.

Rencananya, Rendra akan dimakamkan pada tempat yang sama dengan makam Mbah Surip, yakni di pekarangan belakang Bengkel Teater.

Dengan berpulangnya Rendra, tentu saja dunia seni dan budaya Indonesia akan merasa amat kehilangan. Ia merupakan seorang sastrawan dan budayawan berpengaruh. Ia banyak menulis sajak terkenal dan indah dalam bahasa Indonesia dan juga bahasa asing.

Kehilangan orang-orang besar dalam waktu yang cukup berdekatan, cukup membuat dunia berduka dalam.

Saturday, August 1, 2009

The Meaning of A Legend


For football world and lovers, the death of Sir Bobby Robson is a nightmare or a bad news they even did not want to hear before. But, a part of lifelines should be past. And, every mankind will be remembered and honored as an unforgettable history. Every step a man made can also be a valuable heritage for descendants. And, the dead man is next to be a lifetime legend.

"Why do we need a legend?" it may be a strange question to ask. But, involuntary we don't realize that we often notify some persons or some public figures to be our hero.

A legend could do things most people just intended on those. So, he would give other people - included us - a power to realize that dreams can come true. Or..., at least he would be the representation of our dreams. "If I were not there, he could be," perhaps this is what we're going to say someday - just so deep inside our soul.

A legend can someday be the power for several fans to strengthen their will & their faith in doing or reaching some objectives which are impossible for the most but not for their legend. Sir Bobby Robson was a kind of that man. He improved the skills of football not only as a player, but also as a coach (manager). His success as a player was completed by superb role as a football manager. It's proven by the noble he has received from British Empire as a Sir.

Jose Mourinho - Inter Milan present manager - told that he learned so many things of football's coaching clinic from Sir Bobby while he was becoming his translator in Barcelona CF. He also stated that Sir Bobby enthusiasm was always being the biggest for football. "The Special One" has become such present day because of Sir Bobby influences and experiences - as a player and even a manager.

A legend gave some people very well examples to reach a success and to believe in the ways that success would come. He could gave the examples not only from the speech, but also from the actions - things most of men could not give. So, without we really know where it will come from, a spirit of a legend will never let us down - if we always remember what he said and did: as long as we love him as a good man to feature.

Those are the reasons why a legend will never be forgotten by us.